Itulah tandanya air mataku mengalir mengingatimu,
Kiranya kau tersedar ada darah di jemarimu,
Itulah tandanya ada sesuatu terjadi kepadaku,
Andainya engkau tersentak dari lamunan panjangmu,
Itulah tandanya aku sedang merindui dirimu,
dan
Andainya engkau terbangun dari tidurmu tika ayat-ayat al-Quran mendayu di Subuh sunyi,
Itulah tandanya aku 'pergi' dulu sebelummu...
Mungkin saja aku tak berkesempatan lagi untuk mengungkap kata maaf buatmu, dan cuma di kesempatan ini yang ada...
" Sesungguhnya, aku mencintai sahabat sepertimu sepertimana aku mencintai nyawaku, dan aku akan selalu menyanyangi persahabatan ini tidak kira aku masih bernafas ataupun tidak bernyawa lagi. Andainya itu terjadi, maafkanlah aku atas dosa-dosaku padamu selama ini."
" Himpunkalah senda tawa kita, andainya engkau kerinduan, itulah jadi penawarnya. Dan kupohon, ingatlah aku di hatimu selagi terasa ia bererti buatmu."
" Semoga Allah S.W.T menjagamu di sepanjang persahabatan kita, di sepanjang perjalananmu tika aku telah tiada nanti. Sungguh, ku menyanyangimu wahai sahabat..."

Salam, thanks zaty.
ReplyDeleteKita pun minta maaf jugak.
Adat manusia melakukan kesalahan..
Semoga persahabatan kita berkekalan.. (^.^)